Sy akan mengungkapkan FAKTA yg terjadi menurut pengalaman sy di dunia musik. Sekali lagi, ini murni tulisan sy & bukan hasil CoPas. Ada pernyataan, pasti ada pula solusinya. Mohon agar berpikir dgn kepala dingin + bijak, benar ato enggak Fakta" dibawah ini :
- Banyak orang berkata : Sy bisa membedakan alunan musik itu baik/buruk, tp sy tidak bs main musik. Wah, sy no comment aja krn itu hak asasi mrk. hehehehe.
- Sy meyakini bahwa sebagian besar player Bass memainkan alatnya ketika bermusik dengan TIDAK sempurna, klpn ada 1:100. Maksudnya disini adalah dlm prmainan ansambel spt Band/Campursari/Orchestra/dll, banyak kasus alur musik menjadi tdk stabil gara" Bass yg dipetik tdk sesuai ketukan ato terlalu cepat/terlambat pd temponya. Diantara alat musik lainnya, Bass adalah posisi yg tdk bs diremehkan & mempunyai tanggung jawab terbesar dlm memelihara tempo.
- Ada anggapan : Lebih baik alatnya jelek tak apa, yg penting orangnya bisa memainkannya. Paham seperti ini bagi sy kurang pas, karena seorang player dgn tingkat skill yg OK bilamana memainkan instrument yg KO, akan berdampak pada suara yg dihasilkannya. hehehehehe :)
- Kebanyakan uang tip/sawer/bonus dlm setiap pertunjukkan, dimiliki oleh Manager/Pemimpin Grup/MC/Penyanyi, wlpn tdk semuanya spt itu. Jarang sekali seluruh personel mendapatkan bagian uang tsb. Sbg saran aja, jk ada yg memberi uang yg menunjuk langsung pd subyeknya, contoh : "Uang ini buat anda ya Mbak Penyanyi xxx", itu adalah hak Penyanyi tsb. Namun jk tak ada ucapan apapun dr Pemberi Tip, maka uang tsb adalah HAK seluruh player dlm pertunjukkan tsb & harus dibagi RATA, berbeda dgn gaji masing" player.
- Kebanyakan dlm suatu Grup musik, memberikan gaji playernya dgn sama. klo gak gt, berbeda Gaji namun tdk adil. Ini adalah tindakan yg menurut sy sangat SALAH besar + KACAU !. Bagaimana tdk, contoh aja dlm sebuah Grup Campursari/Dangdut :
Gaji Player Demung = 75rb.
Gaji Player Keyboard = 100rb.
Gaji Player Ukulele = 50rb.
Gaji Player Tamborin = 50rb.
Gaji Player Drum = 100rb.
Gaji Player Violin = 75rb.
Coba dipikir dgn logika. Sy membuktikan ndiri tidak ada kejadian dimana player Demung dlm suatu pentas membawa instrumentnya ndiri, berbeda dgn player lainnya yg membawa alatnya ndiri spt Player Keyboard/Gitar/Bass. Tingkat resiko kerusakan instrument Demung jelas tidak ada dibandingkan mrk yg membawa alat sendiri. Dari deskripsi Gaji diatas, prtanyaanya apakah ADIL dgn gaji yg diberikan ? dgn resiko tingkat kerusakan masing" instrumentnya ? dgn skill masing" personelnya ? Slkn anda jawab ndiri, hehehehehe. Parahnya lagi, banyak Grup Musik yg memberikan gaji seluruh playernya dgn gaji yg SAMA. Sy berani jamin, suatu saat PASTI akan ada kecemburuan antar personel satu dgn yg lainnya :). Maka dari itu, pemimpin grup musik harus bijak dgn tidak menyamaratakan Gaji masing" personelnya. Harus mengkondisikan dgn tingkat kesulitan/skill/resiko/dll nya.
- Sering terjadi dimana awal" grup musik berdiri, menggunakan penyanyi/vokalis ala kadarnya maksudnya adalah mutu/suara vokalis tsb pas"an ato tdk layak utk ditampilkan. Sehingga, suatu saat seiring berjalannya waktu, grup musik tsb akan sadar akan kelemahan itu & menjadi sungkan utk mengeluarkan (memecat) vokalis tsb dr grup nya. Maka dr itu saran sy, jk kalian mendirikan grup, harus memusyawarahkan/ memastikan kondisi masing" personelnya & mpy janji agar jk salah satu player mengalami masalah, siap dikeluarkan dgn lapang dada.
- Dalam suatu latihan musik, sangat terlalu banyak grup yg tdk mempunyai project dlm latihan musik. Misalkan aja, ketika latihan, personel grup menghiraukan permintaan lagu dari penonton latihan tsb & ini dilakukan scr berulang" dlm latihan. Ini sangat SALAH ! Sy seringkali berpikir :
"Ini Grup gmn sih ? Masak Latihan kyk Tampil Live & Tampil Live kyk Latihan" ??????.
Sy berharap agar grup musik mempunyai project yg matang dlm latihan, shg jk suatu saat kelak tampil, tdk malu"in grup musiknya ndiri !.
- Ini yg membuat sy geleng". Ternyata seorang vokalis dangdut lebih garang/berani/tegas/lantang menyanyikan lagu pdhl lagu tsb berasal dari genre yg berbeda(non dangdut). Berbeda dgn vokalis band spt Rock. Anda tdk percaya ? silakan buktikan sendiri kebenarannya :)
- Dalam suatu Pagelaran Seni Musik, ada kejadian lucu dimana seorang player keyboard dimintain lagu oleh seorang penyanyi (non profesional), dgn nada dasar tertentu, misalkan Do=C, ketika dipraktekkan, nadanya sumbang, lalu penyanyi tsb marah" krn tdk kuat. Usut punya usut, ternyata Lagu tsb dimainkan oleh anak penyanyi tsb dgn instrument Gitar. Padahal, nada Gitar khan bs diubah", berbeda dgn alat musik paten/yg mpy alat pengubah nada spt Keyb. Sy klo ingat jd ketawa, hahahahahahaha. Maka dari itu, jk ingin mencari nada dasar suatu lagu, carilah alat musik yg paten nadanya spt Keyboard dgn ukuran Transpose = 0 & Tune = 0 atau 440Hz di A oktaf ke 4 nya.
- Banyak orang keliru mencari nada dasar lagu, salah satu faktor yg sering terjadi adalah mrk mencari nada dasar dgn posisi duduk. Ini jelas sangat" mempengaruhi diafragma & tinggi rendahnya nada lagu. Lha trus caranya gmn ? Gampang ! Pake logika aja, yg namanya org nyanyi kebanyakan berdiri khan ? (kecuali sinden). Nah, dlm posisi berdiri, Cari emosi (biasanya nadanya mengejan/tinggi) dlm lirik lagu tsb, biasanya bukan di awal lirik lagu tsb, namun tergantung dengan karakteristik lagunya, lalu samakan & cari nada dasarnya dgn instrumentnya.
- Sy sering melihat khususnya di Band, banyak yg suka "Memaksa" vokalisnya dgn memakai nada dasar asli lagu tsb. Solusinya ya klo vokalisnya berbeda usia/lawan jenis/kondisi fisik/dll, paling tdk nadanya agar dirubah lah, disesuaikan dgn kemampuan Vokalis tsb.
- Sy melihat musik Indo akhir" ini kyk ajang "balas dendam" ? Lhoooo mengapa ??? Jangan salah arti dulu ya, maksudnya adalah Dulu - Skr, sering kita lihat khan grup dangdut menggunakan lagu bergenre lain trus di ndangdutin, misal : Lagu Mungkinkah yg bergenre Pop Rock, dibikin dgn genre dangdut. nah, sekarang yg bergenre Pop ganti "balas dendam", contohnya aja Lagu Menunggu nya Rhoma Irama yg bergenre dangdut dibikin Pop Rock, trus Kupu" Malam nya Titik Puspa yg bergenre Pop Oldies, dibikin genre Pop Rock, dsj masih banyak lagi, cari aja ndiri. hahahahahahaha....Tp ada baeknya jg, klo gak gt lagu" yg dari era lama, akan tenggelam jk tdk dimunculkan lagi wlpn dgn genre yg berbeda dgn aslinya.
- Dalam suatu Pagelaran Musik Band/Dangdut/Sejenisnya, ternyata posisi Bass adalah yg paling penting dlm hal tempo, dibandingkan yg lain. Terbukti dengan pengamatan sy ndiri yaitu sy sering menjumpai Pagelaran Musik yg komposisinya mjd berantakan gara" ulah Bassist yg tempo/sinkop nya ngeGantung alias ketinggalan/kecepatan touch nya (Bukan Accelerando/Rittardando).
- Dalam suatu Pagelaran Musik Dangdut, Vocalist Dangdut ternyata banyak yg mempunyai penampilan garang, tegas, PeDe dibandingkan Vocalist Band terutama yg berGenre Rock, Jazz, Salsa, dsj.
- Di wilayah JaTeng & JaTim terutama di dunia Campursari, telah berkembang paham dimana suatu karya musik yg menjadi Style atau istilah umumnya adalah Garapan (Jengglengan/Fill In). Nah, kalangan musisi sering bingung/salah tafsir akan dari mana Garapan itu berasal.
- Di wilayah JaTim terdapat suatu daerah yg menjadi cikal bakal lahirnya Musik Koplo yaitu daerah Sidoarjo, musik tsb adalah SubGenre dr Dangdut. Jengglengan (Fill In) Genre Koplo tsb ternyata banyak yg berasal dari Garapan (Style) Tulungagung'an & Sragen'an.
- Di Pulau Jawa, ada 2 kota yg alat musiknya mirip & Pola dlm Genrenya mirip. Tidak menutup kemungkinan jk lagu masing" daerah itu dipadukan, bisa harmonis. Daerah tsb adalah Tanah Sunda, yg mempunyai Genre Jaipong dgn Kendang Jaipong sbg alat musiknya & Daerah Banyuwangi, yg mempunyai Genre Kempul dgn Kendang Kempul sbg alat musiknya pula. Kami pernah scr langsung mencoba mempraktekkan salah 1 lagu Sunda, dimainkan dgn Kendang Kempul & dgn Genre Kempul pula, hasilnya menakjubkan yaitu dpt harmonis. Itu kami coba dgn sebaliknya pula. Sulit dipercaya krn jarak Sunda - Banyuwangi adalah sangat jauh, selain itu harus melewati Wilayah Yogya Solo yg mempunyai Genre Langgam Jawa, dgn Kendang Ciblon sbg alat musiknya. Namun anehnya, Genre Jaipong & Kempul, tdk dapat dimainkan dgn Genre Langgam Jawa dgn Kendang Ciblon tsb, andaikan bisa, itu sulit & sy yakin hasilnya tdk bs seharmonis perpaduan antara Genre Jaipong dgn Kempul.
- Ternyata Idealisme seorang musisi itu tdk terletak pd Genre yg disukainya sj, seorang musisi yg sy ajak diskusi, lebih banyak memuja/membanggakan alat musik yg dipegangnya & sering memandang remeh alat musik yg dipegang orang lain.
- Musisi di Genre Campursari (non label/non record) di salah bnyk kota yg sy amati, lebih banyak menirukan Garapan (Style) Musisi/Grup lain. Contohnya aja, bila ada Vocalist yg mo naek panggung, biasanya ada musik Jingle, nah Jingle itu kebanyakan bukan kreasi sendiri. Padahal, dlm Genre Campursari tsb diperbolehkan bahwa musisinya berkreasi dlm bentuk Genre apapun, namun fakta yg sy amati, banyak yg malas.
- Dalam Genre Koplo, seseorang lbh banyak mengkolaborasikan Genre Rock, pdhl masih banyak Genre yg bs dikolaborasikan dgn Genre Koplo, spt Salsa, Jazz, Bossanova, Gambus, dll.
- keBANYAKan masyarakat kt pada umumnya ternyata blm siap menerima varian Chord Scale seperti M7, min7, dim, aug, sus, contrabass, karena mereka menganggap musik yg berScale tsb adalah sumbang/false. KeBANYAKan mereka lbh menyukai Chord Scale yg simple spt M & m.
- Masyarakat lebih menyukai karya musisi dgn komposisi musik yg keluar jalur, maksudnya adalah komposisi yg apa adanya dengan sbg contohnya adalah CD Pagelaran Orkes Dangdut dgn Hasil rekam scr Live. Masyarakat lbh menyukainya, namun sedikit yg menyukai musik dgn komposisi yg benar & dgn hasil recording yg benar pula. Hingga pd akhirnya, kebanyakan musisi yg mempunyai Grup kecil"an, ikut"an recording dgn cara simple lalu langsung dijual di pasaran, tak jarang hasilnya laku di pasaran wlpn komposisi musiknya berantakan.
- Nah ini ada paradigma baru yaitu : Jika karyamu pengen cepat" booming, bikinlah komposisi lagumu dengan Genremu ndiri, ntar klo digarap dgn Genre Dangdut bs di ndangdutin. Hahahaha, ada" aja. Tapi ada benarnya jg, buktinya band" di negeri kt ini lagu"nya banyak yg bs dinDangdut'in.
dah gt aja dulu, capek ngetiknya.
^________________^
salam
tukangbecak